Hi guys, gue balik lagi nih jadi kali ini gue bakal sharing kekalian mengenai ISP dan layanan internet berbasis CDMA yang ada di Indonesia, berikut adalah ulasanya.
Macam-Macam Layanan ISP (Internet Service Provider):
1. Dial-Up
Layanan akses internet jenis ini dilakukan melalui kabel telepon sehingga kita membutuhkan dial up modem. Biasanya Anda harus membeli dial up modem namun ada juga provider yang menawarkan atau meminjamkan fasilitas ini kepada Anda secara gratis sebagai bagian dari layanan mereka. Cara menggunakan layanan ini yaitu Anda harus mendaftar di perusahaan penyedia layanan jenis ini kemudian Anda akan disuruh untuk melengkapi data administrasi. Setelah itu, Anda akan diberi username dan password untuk melakukan koneksi internet.
Pada umumnya jenis layanan akses dial up ada dua macam yaitu layanan personal dan layanan profesional (corporate). Layanan personal yakni layanan untuk individu atau rumahan yang biasanya hanya beberapa jam saja melakukan akses internet. Sedangkan layanan profesional yakni layanan yang digunakan untuk perusahaan besar yang membutuhkan layanan akses internet dalam skala besar.
2. Mobile Access
Layanan akses internet ini sangat mudah dan praktis. Pada umumnya digunakan oleh mahasiswa, online shop atau UKM (Usaha Kecil Menengah). Anda cukup memerlukan telepon seluler atau modem mobile akses baik yang bertipe GSM atau CDMA untuk bisa menggunakan layanan ini. Pada umumnya pembayaran dilakukan melalui pulsa yang pengisiannya sangat mudah. Namun layanan ini memiliki beberapa kekurangan antara lain: hanya bisa dinikmati diwilayah yang terdapat sinyal dari provider, menggunakan batasan kuota akses dan kondisi cuaca dapat mempengaruhi sinyal sehingga berdampak pada kecepatan akses.
3. Hot Spot
Istilah Hot Spot ditujukan untuk menamai sebuah tempat yang ada saluran internet sehingga Anda bisa terhubung ke jaringan internet. Anda bisa menggunakan layanan ini melalui laptop, netbook atau smartphone atau perlaratan lain yang mendukung aplikasi WiFi. Layanan hot spot biasanya terdapat di tempat-tempat seperti cafe, mall, universitas, taman kota dan bandara.
4. DSL (Digital Subcriber Line)
DSL merupakan sebuah layanan internet yang menggunakan kabel telepon. Layanan ini memiliki frekuensi yang berbeda sehingga Anda bisa melakukan akses internet sambil menggunakan saluran telepon secara bersamaan. Kecepatan layanan DSL sangat cepat melebihi kecepatan dari layanan internet Dial Up.
5. BPL (Broadband over Power Lines)
BPL (Broadband over Power Lines) merupakan layanan internet yang menggunakan jaringan tv kabel. Alat yang digunakan berupa modem broadband. Nah, disini kita bisa nonton tv sambil berinternetan selama 24 jam nonstop dengan kecepatan 384kb – 3mb. BPL memiliki kelemahan yaitu dimana tempat yang dapat menggunakan layanan ini hanyalah daerah yang dilalui oleh tv kabel.
6. T1 dan T3 Line
T1 merupakan layanan internet berkecepatan tinggi yang menggunakan kabel telepon terdedikasi dan mampu mentrasfer data hingga 1.544 Mbps. Pada umumnya yang menggunakan layanan internet ini adalah perusahaan besar atau instansi pemerintah yang membutuhkan saluran internet berkecepatan tinggi. Nah, T1 ini dapat memiliki 24 saluran. Sedangkan T3 kecepatannya mencapai 44.736 Mbps. T1 line disalurkan melalui jaringan kabel Twisted-pair, kabel coaxial atau kabel fiber optik. Sedangkan T3 hanya bisa menggunakan kabel fiber optik.
7. Satelite VSAT (Very Small Aperture Terminal)
VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan menggunakan antena piringan (seperti parabola) yang berfungsi mengirim dan menerima data ke satelit. VSAT diarahkan menuju posisi satelit geostasioner yang merupakan satelit berposisi tetap relatif terhadap perputaran bumi sehingga berorbit pada titik yang sama. Penggunaan layanan ini membutuhkan dana yang besar namun sejalan dengan kwalitas layanannya dimana kecepatannya bisa mencapai lebih dari 6 Mbps.
8. Fiber Optik
Layanan internet fiber optik menggunakan kabel fiber optik sehingga mampu mentransfer data dengan kecepatan sangat tinggi, mencapai 1 Gbps. Biasanya yang menggunakan layanan ini adalah perusahan besar atau instansi pemerintahan.
9. Gelombang radio
Gelombang radio merupakan satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Jadi saluran yang menggunakan cara ini hanya bisa dilakukan pada daerah yang ada pemancarnya dalam radius tertentu. Transfer data bisa mencapai 512 kbps dimana alatnya menggunakan modem khusus. Layanan ini sudah jarang digunakan.
macam-macam ISP yang ada di Indonesia
- Dial-Up
- Mobile Access
- Hot Spot.
- DSL (Digital Subcriber Line)
- BPL (Broadband over Power Lines)
- T1 dan T3 Line
- Satelite VSAT (Very Small Aperture Terminal)
- Fiber Optik.
LAYANAN INTERNET BERBASIS CDMA
Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial. Teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dari Eropa, disusul oleh AMPS (Advance Mobile Phone System), keduanya dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem analog itu seringkali disebut sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995 diluncurkan teknologi generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang disebut ETDMA (Extended Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo yang hanya tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu di dekade yang sama, diperkenalkan teknologi GSM (Global Global System for Mobile Communications) yang membawa teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia ke era generasi kedua (2G). Pada masa ini, Layanan pesan singkat (Inggris: short message service) menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel berkat sifatnya yang hemat dan praktis. Teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga mulai diperkenalkan, dengan kemampuannya melakukan transaksi paket data. Teknologi ini kerap disebut dengan generasi dua setengah (2,5G), kemudian disempurnakan oleh EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), yang biasa disebut dengan generasi dua koma tujuh lima (2,75G). Telkomsel sempat mencoba mempelopori layanan ini, tetapi kurang berhasil memikat banyak pelanggan[1]. Pada tahun 2001, sebenarnya di Indonesia telah dikenal teknologi CDMA generasi kedua (2G), tetapi bukan di wilayah Jakarta, melainkan di wilayah lain, seperti Bali dan Surabaya[2].
Pada 2004 mulai muncul operator 3G pertama, PT Cyber Access Communication (CAC), yang memperoleh lisensi pada 2003. Saat ini, teknologi layanan telekomunikasi seluler di Indonesia telah mencapai generasi ketiga-setengah (4G), ditandai dengan berkembangnya teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang mampu memungkinkan transfer data secepat 10 Mbps.
CDMA yang ada di Indonesia.
Operator | Produk | Jaringan | Jumlah Pelanggan (Q1-2009, kecuali ada catatan)[6] |
---|---|---|---|
Bakrie Telecom | Esia | CDMA 800MHz | 10,6 juta (Q4-2009)[7] |
Hutchison | 3 | GSM | 6,4 juta |
Indosat | IM3, Indosat Matrix, Indosat Mentari | GSM | 33,1 juta (Q4-2009)[8] |
StarOne | CDMA 800MHz | 570.000 | |
Mobile-8 | Fren, Mobi dan Hepi | CDMA 800MHz | 3 juta |
Natrindo | AXIS | GSM | 5 juta |
Sampoerna Telekom | Ceria[9] | CDMA 450MHz | 780.000 |
Smart Telecom | Smart | CDMA 1.900MHz | >2 juta |
Telkom | Flexi | CDMA 800MHz | 13,49 juta |
Telkomsel | Kartu AS, kartuHalo dan simPATI | GSM | 81,644 juta (Q4-2009)[10] |
XL Axiata | XL | GSM | 31,437 juta (Q4-2009)[11] |
0 Komentar